Pengertian Digitizer dan Fungsinya
Kali ini saya akan membahas Pengertian Digitizer dan Fungsinya. Digitizer merupakan perangkat masukan yang berbentuk datar seperti papan yang memiliki beberapa tombol di bagian samping dan sebuah pena khusus untuk menulis atau menggambar data yang tersambung pada komputer. Alat ini berfungsi untuk mengubah data analog menjadi data digital.
Fungsi Digitizer:
1.Mengubah data analog ke data digital
Ada dua alat yang dapat dipakai untuk mengubah data analog ke data digital, yaitu scanner dan digitizer. Kedua alat ini mempunya prinsip dan format data yang berbeda. Scanner akan menghasilkan data digital dalam format raster/bitmap (BMP, TIFF, PBM, GIF, JPEG, dll). Data dalam format ini tidak bagus jika ingin dijadikan sebagai peta dasar atau jika skalanya diubah-ubah.
Format data yang bagus dalam hal ini adalah vektor. Dengan format vektor dimungkinkan untuk melakukan penskalaan, perubahan bentuk poligon, dan lain sebagainya. Format data ini dapat dihasilkan dengan bantuan digitizer atau dengan melakukan konversi dari data raster ke data vektor dengan suatu program.
Ada beberapa program yang dapat digunakan untuk konversi ini, misalnya g3data dan Autotrace. g3data dapat digunakan untuk mengekstraksi data dari suatu grafik. Prinsip kerja program ini mirip dengan digitizer. Autotrace akan mengkonversi data raster ke data vektor secara otomatis.
Bagaimana dengan alat digitizer?
Digitizer memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih titik-titik mana yang akan diambil sebagai titik acu dalam penggambaran peta. Semakin banyak titik yang diambil dengan digitizer semakin baik peta yang dapat digambar. Dengan teknik interpolasi "spline cubic" atau "bspline" tidak diperlukan lagi pengambilan titik sedetail mungkin. Ini akan memboroskan waktu.
Pengambilan titik cukup dilakukan pada titik belok atau puncak gradien dari suatu gambar, lalu titik yang lain bisa diinterpolasi dengan program yang lain. . Pengambilan data (digitizing) dilakukan dengan program Surfer.
2.Mengubah format ASCII dengan gnuplot
Data yang didigitize dengan program Surfer biasanya mempunyai susunan X,Y (koordinat) yang bisa disimpan dalam format ASCII. Sebelum data ini dapat digunakan pada program penggambar vektor, misalnya Tgif atau Xfig maka format data harus dikonversi ke dalam format yang bisa dibaca oleh program ini.
Caranya adalah dengan menambahkan parameter format data ke dalam file ASCII tersebut yang sesuai dengan format program yang dipakai, misalnya .obj untuk format Tgif dan .fig untuk format Xfig. Untuk melakukan perubahan isi file data ini, kita harus mengerti tentang format file baik .obj atau .fig Cara lain dan paling mudah adalah dengan menggunakan program gnuplot karena gnuplot memiliki terminal keluaran untuk kedua program gambar ini.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengubah file dari digitizer (ASCII) ke format .obj atau .fig adalah sebagai berikut:
1.Buat script gnuplot hingga diperoleh gambar peta sesuai dengan yang didigitize
2.Tambahkan perintah set terminal pada script gnuplot sebagai berikut:untuk file .figset term fig color big pointsmax 5000 landscape metric \fontsize 18 size 42 29.7 thickness 1 depth 50set output "indo.fig"untuk file .objset term tgif landscape [1,1] solid "Roman" 4set output "indo.obj"
Kompilasi script gnuplot dengan program gnuplot akan dihasilkan file .fig dan file .obj
Edit file .fig dengan program Xfig atau file .obj dengan program Tgif
Cara Kerja Digitizer
Ada beberapa mekanisme kerja dari digitizer. Digitizer resistif bekerja atas prinsip pedeteksian titik kontak antara dua bidang resitif. Keuntungan yang diperolah dengan mekanisme seperti ini adalah bahwa digitizer ini tidak memerlukan piranti penuding khusus, yang biasanya disebut stylus, tetapi cukup dioperasikan dengan menggunakan pena biasa, atau bahkan dengan mengguanakan jari tangan. Contoh digitizer yang bekerja atas dasar mekansme ini adalah micropad.
Mekanisme kerja yang lain berdasarkan medan magnet. Piranti penuding ini akan membangkitkan medan magnet yang biasa dirasakan oleh jala-jala magnet yang merupakan bagian utama dari digitizer yang bekerja atas dasar adanya medan magnet.
Demikianlah Pengertian Digitizer dan Fungsinya, semoga bermanfaat.
Fungsi Digitizer:
1.Mengubah data analog ke data digital
Ada dua alat yang dapat dipakai untuk mengubah data analog ke data digital, yaitu scanner dan digitizer. Kedua alat ini mempunya prinsip dan format data yang berbeda. Scanner akan menghasilkan data digital dalam format raster/bitmap (BMP, TIFF, PBM, GIF, JPEG, dll). Data dalam format ini tidak bagus jika ingin dijadikan sebagai peta dasar atau jika skalanya diubah-ubah.
Format data yang bagus dalam hal ini adalah vektor. Dengan format vektor dimungkinkan untuk melakukan penskalaan, perubahan bentuk poligon, dan lain sebagainya. Format data ini dapat dihasilkan dengan bantuan digitizer atau dengan melakukan konversi dari data raster ke data vektor dengan suatu program.
Ada beberapa program yang dapat digunakan untuk konversi ini, misalnya g3data dan Autotrace. g3data dapat digunakan untuk mengekstraksi data dari suatu grafik. Prinsip kerja program ini mirip dengan digitizer. Autotrace akan mengkonversi data raster ke data vektor secara otomatis.
Bagaimana dengan alat digitizer?
Digitizer memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih titik-titik mana yang akan diambil sebagai titik acu dalam penggambaran peta. Semakin banyak titik yang diambil dengan digitizer semakin baik peta yang dapat digambar. Dengan teknik interpolasi "spline cubic" atau "bspline" tidak diperlukan lagi pengambilan titik sedetail mungkin. Ini akan memboroskan waktu.
Pengambilan titik cukup dilakukan pada titik belok atau puncak gradien dari suatu gambar, lalu titik yang lain bisa diinterpolasi dengan program yang lain. . Pengambilan data (digitizing) dilakukan dengan program Surfer.
2.Mengubah format ASCII dengan gnuplot
Data yang didigitize dengan program Surfer biasanya mempunyai susunan X,Y (koordinat) yang bisa disimpan dalam format ASCII. Sebelum data ini dapat digunakan pada program penggambar vektor, misalnya Tgif atau Xfig maka format data harus dikonversi ke dalam format yang bisa dibaca oleh program ini.
Caranya adalah dengan menambahkan parameter format data ke dalam file ASCII tersebut yang sesuai dengan format program yang dipakai, misalnya .obj untuk format Tgif dan .fig untuk format Xfig. Untuk melakukan perubahan isi file data ini, kita harus mengerti tentang format file baik .obj atau .fig Cara lain dan paling mudah adalah dengan menggunakan program gnuplot karena gnuplot memiliki terminal keluaran untuk kedua program gambar ini.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengubah file dari digitizer (ASCII) ke format .obj atau .fig adalah sebagai berikut:
1.Buat script gnuplot hingga diperoleh gambar peta sesuai dengan yang didigitize
2.Tambahkan perintah set terminal pada script gnuplot sebagai berikut:untuk file .figset term fig color big pointsmax 5000 landscape metric \fontsize 18 size 42 29.7 thickness 1 depth 50set output "indo.fig"untuk file .objset term tgif landscape [1,1] solid "Roman" 4set output "indo.obj"
Kompilasi script gnuplot dengan program gnuplot akan dihasilkan file .fig dan file .obj
Edit file .fig dengan program Xfig atau file .obj dengan program Tgif
Cara Kerja Digitizer
Ada beberapa mekanisme kerja dari digitizer. Digitizer resistif bekerja atas prinsip pedeteksian titik kontak antara dua bidang resitif. Keuntungan yang diperolah dengan mekanisme seperti ini adalah bahwa digitizer ini tidak memerlukan piranti penuding khusus, yang biasanya disebut stylus, tetapi cukup dioperasikan dengan menggunakan pena biasa, atau bahkan dengan mengguanakan jari tangan. Contoh digitizer yang bekerja atas dasar mekansme ini adalah micropad.
Mekanisme kerja yang lain berdasarkan medan magnet. Piranti penuding ini akan membangkitkan medan magnet yang biasa dirasakan oleh jala-jala magnet yang merupakan bagian utama dari digitizer yang bekerja atas dasar adanya medan magnet.
Demikianlah Pengertian Digitizer dan Fungsinya, semoga bermanfaat.
0 Response to "Pengertian Digitizer dan Fungsinya"
Post a Comment