Mengenal Resistor Khusus dan Fungsinya dalam Elektronika - Elektronika dan Komputer

Mengenal Resistor Khusus dan Fungsinya dalam Elektronika

Bagi yang sudah berkecimpung di dunia elektronika, siapa yang tidak kenal dengan komponen resistor. Namun ada beberapa komponen resistor khusus yang tentu memiliki fungsi khusus.

Setiap rangkaian elektronika pasti didalamnya terdapat komponen resistor. Bagaimana tidak, komponen resistor merupakan komponen utama untuk membagi arus dan tegangan agar sesuai dengan perancangan rangkaian elektronika.

Bantuk resistor yang umum adalah berbentuk silinder dengan beberapa pita-pita warna yang melingkarinya untuk mengidentifikasi nilai dari resistor tersebut. Selain itu ada juga resistor yang berbentuk balok panjang yang terdiri dari kawat nikelin dan dipress dengan bahan keramik agar tahan panas.

Namun ada resistor yang sama sekali berbeda dengan resistor biasa, bahkan mulai dari bentuk, fungsi dan karakteristik yang sedikit berbeda. Untuk itulah resistor tersebut dinamakan sebagai resistor khusus. Resistor tersebut adalah PTC, NTC, varistor dan LDR.

Selain itu bahan yang digunakan pada resistor khusus tidak seperti resistor biasanya yang berbahan karbon ataupun metal film, resistor khusus menggunakan bahan semikonduktor seperti bahan yang digunakan pada komponen dioda dan transistot. Berikut adalah penjelasan detailnya mengenai resistor khusus.

Resistor PTC
PTC merupakan singkatan dari Positive Temperature Coefficient atau koefisien suhu positif. Yang mana resistor ini nilai resistansinya akan berubah menjadi besar jika suhunya meningkat. Sebaliknya jika pada suhu rendah atau semakin turun suhu yang ada pada tubuh PTC, maka resistansinya juga akan semakin rendah.

Resistor PTC

Contoh bentuk PTC
Resistor PTC banyak digunakan pada alat elektronika yang memerlukan kestabilan suhu tertentu seperti Televisi dan alat-alat instrumentasi kompleks.

Resistor NTC
NTC merupakan singkatan dari Negative Temperature Coefficient atau koefisien suhu negatif. NTC merupakan kebalikan dari resistor PTC, yang mana nilai resistansi resistor akan menurun jika suhunya meningkat. Resistor NTC banyak digunakan pada alat-alat instrumentasi seperti alat pengukur suhu.

Resistor NTC

Contoh bentuk NTC
Resistor NTC tidak banyak ditemui memang pada alat-alat elektronika umum, karena memang yang fungsinya memang jarang digunakan selain untuk alat instrumentasi dan hobyist.

Resistor LDR
Dibandingkan dengan resistor PTC dan NTC, resistor LDR merupakan resistor yang paling banyak digunakan pada banyak peralatan elektronika canggih. LDR merupakan singkatan dari Light Dependent Resistor yang artinya resistor bergantung pada cahaya.

Sesuai dengan namanya, nilai resistansi dari Light Dependent Resistor atau LDR akan berubah ketika terkena cahaya. Dalam hal ini, ketika LDR tidak mendapatkan cahaya, maka nilai resistansinya akan sangat besar. Sebaliknya jika LDR diberikan cahaya, maka nilai resistansinya akan semakin mengecil hingga bernilai minimal sekitar 100 ohm.

Resistor LDR

Contoh bentuk LDR
LDR cukup banyak dipakai dalam berbagai perangkat elektronika seperti lampu taman otomatis, lampu malam otomatis, dan berbagai rangkaian instrumentasi.

Varistor (VDR)

Varistor (VDR)

Contoh bentuk Varistor (VDR)
Varistor merupakan salah satu komponen elektronika yang nilai resistansinya akan berubah berdasarkan besaran tegangan tertentu. Varistor disebut juga dengan VDR atau Voltage Dependent Resistor. Komponen VDR banyak digunakan sebagai rangkaian pengaman tegangan berlebih seperti rangkaian elektronik generator dan rangkaian switching.


0 Response to "Mengenal Resistor Khusus dan Fungsinya dalam Elektronika"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel