Pengertian UPS dan Fungsinya - Elektronika dan Komputer

Pengertian UPS dan Fungsinya

UPS atau Uninterruptible Power Supply, merupakan sebuah alat tambahan pada rangkaian komputer. Meski merupakan sebuah alat tambahan, alat ini memiliki peran sangat besar pada rangkaian komputer. Pada personal komputer atau PC, tidak terdapat batere yang berfungsi sebagai tempat cadangan energy sehingga ketika kabel penyalur listrik dilepas atau listrik mati, komputer akan langsung mati. Akibatnya, data yang dibuat dengan komputer tanpa disimpan sebelumnya akan terhapus begitu saja. Terlebih, aliran listrik yang naik turun atau sering terputus pada komputer akan membuat komponen – komponen komputer menjadi tidak awet atau lebih mudah rusak.

Itulah mengapa sebuah UPS sangat diperlukan oleh setiap komputer. Alat ini dijual dengan bebas di pasaran dan terdapat berbagai pilihan tipe sesuai dengan kapasitas penyimpanan energinya. Anda bisa memilih kekuatan menyimpan energy dari beberapa menit hingga beberapa jam. Kapasitas penyimpanan energy tersebut juga akan menentukan harga dari masing – masing jenis power supply tersebut. Dengan memiliki alat ini, Anda bisa memiliki sedikit energy listrik cadangan untuk mematikan komputer secara normal serta menyimpan data yang belum sempat tersimpan sebelumnya. Dengan begitu, Anda tidak lagi akan mengalami kerugian.

Pengertian UPS dan Fungsinya

Pengertian UPS
UPS merupakan singkatan dari Uninteruptible Power Supply yang mempunyai pengertian bahwa UPS adalah perangkat output yang merupakan catu daya yang tidak dapat diinterupsi. Maksud dari kata interupsi itu sendiri adalah kelebihan, kekurangan, dan matinya arus listrik yang digunakan untuk mengoperasikan perangkat UPS. Dengan kata lain, UPS bekerja sedemikian rupa tanpa terpengaruh oleh adanya interupsi tadi.

Fungsi UPS
Fungsi UPS adalah sebagai penstabil listrik dan untuk memback up kebutuhan listrik. Ini memungkinkan komputer yang kita gunakan akan terlindungi oleh perangkat UPS. Artinya semua data yang ada di komputer kita telah disimpan di dalam memori perangkat UPS. Ini dinamakan dengan istilah Back Up. Nah, apabila komputer kita sedang terkena kendala seperti kelebihan daya listrik, atau kekuarangan daya listrik, atau matinya daya listrik, maka secara otomatis UPS akan menyimpan semua data di komputer kita yaitu dengan cara memback up semua file dan dokumen penting untuk diamankan. Jadi komputer kita akan terselamatkan oleh kendala-kendala tadi jika terdapat perangkat UPS.

Jenis-jenis UPS
1. Standby
UPS tipe Standby merupakan tipe yang biasa digunakan oleh para pengguna rumahan untuk disandingkan dengan PC mereka. Transfer Switch telah diatur untuk mengambil input AC (searah) sebagai sumber daya utama, sedangkan sumber daya cadangan diambil dari baterai atau Inverter (pada saat sumber daya utama padam). UPS dengan tipe seperti ini mampu melakukan filtrasi terhadap gangguan daya dan pengelolaan arus, di samping juga keuntungan bagi pengguna dari sisi rancangan yang efisien, ukurannya yang kecil serta biaya yang harus dikeluarkan terbilang murah.
Keunggulan: Biaya rendah; efisiensi tinggi; desain kompakKekurangan: Baterai tetap terpakai saat listrik padam; tidak cocok untuk pemakaian di atas 2kVAKeterangan: Paling cocok untuk pengguna personal

2. Line Interactive
UPS tipe ini adalah yang paling sering digunakan pada unit small business, pengembang web, dan sejumlah server yang berada di departemen pemerintahan. Hal ini dikarenakan selain memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, tipe ini juga memiliki kemampuan menyesuaikan voltase yang cukup baik. Bagian Inverter (pengubah daya dari batere ke AC) selalu terhubung ke output sistem UPS. Dalam keadaan normal, Inverter akan melakukan pengisian batere. Sedangkan dalam keadaan listrik padam, Transfer Switch akan menutup dan mengalirkan daya dari batere ke output UPS. Posisi Inverter yang selalu terhubung ke output memberi tambahan penyaring daya. Hal inilah yang membuat UPS dengan tipe ini banyak digunakan untuk server dan kondisi listrik yang tidak terlalu baik.

Keunggulan: Reliabilitas tinggi; efisiensi tinggi; penyesuaian voltase baik
Kekurangan: Tidak cocok untuk pemakaian di atas 5kVA
Keterangan: Tipe UPS yang paling sering digunakan dalam kondisi listrik yang tidak menentu

3. Double Conversion Online
Tipe ini merupakan yang paling lazim untuk UPS dengan daya lebih dari 10kVA. Tipe ini memiliki kesamaan dengan tipe Standby. Hanya saja tipe ini memiliki sumber tenaga utama yang terletak pada Inverter, bukan pada sumber listrik AC. Pada tipe ini, terputusnya pasokan listrik utama tidak akan memicu sakelar transfer karena arus listrik AC yang masuk pada bagian input tengah melakukan pengisian pada batere yang memberikan tenaga pada Inverter yang terletak pada bagian output. Oleh karena itu, ketika arus listrik AC terputus, arus tenaga akan segera dialihkan tanpa mengambil jeda saat pengalihan terjadi. UPS tipe ini memperlihatkan kinerja di atas rata-rata. Dapat dikatakan tipe ini mendekati gambaran ideal dari sebuah UPS, sayangnya tipe ini menghasilkan panas yang cukup tinggi.

Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat baik; mudah untuk disambungkan secara paralel
Kekurangan: Efisiensi rendah; harganya mahal untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA
Keterangan: Mendekati gambaran ideal UPS, tapi menghasilkan panas yang cukup tinggi.

4. Delta Conversion Online
Diagram UPS ini merupakan bentuk teknologi Konversi Ganda (Double Conversion) yang terah diperbaharui dan tersedia dengan daya 5kVA hingga 1.6MW. Memiliki kemiripan dengan tipe Double Conversion, tipe ini menggunakan Inverter untuk selalu memasok voltase. Saat pasokan tenaga terputus, tipe ini melakukan hal yang sama dengan tipe Double Conversion.

Misalkan saja sebuah paket harus diantarkan dari lantai 4 ke lantai 5. Teknologi Delta Conversion menghemat energi dengan cara mengantarkan paket tersebut menurut perbedaan pada titik awal dan titik akhir saja. Delta Conversion memiliki dua fungsi, yang pertama adalah untuk mengendalikan karakteristik power input. Sedangkan fungsi yang kedua adalah untuk mengendalikan arus pada input untuk mengarahkan proses pengisian pada sistem baterai. Hal yang perlu diingat adalah tipe ini meminimalisir energi yang terbuang. Selain itu, ia memiliki kompatibilitas tinggi terhadap beragam jenis generator serta mengurangi kebutuhan akan penggunaan kabel.

Keunggulan: Penyesuaian voltase yang sangat baik; efisiensi tinggi
Kekurangan: Tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA
Keterangan: Efisiensi tinggi memperpanjang daur hidup perangkat saat digunakan pada sistem yang besar (srn).

Demikianlah artikel yang dapat bisa Saya sampaikan tentang Pengertian dan Fungsi UPS, semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi Anda.

12 Responses to "Pengertian UPS dan Fungsinya"

  1. Fungsinya cukup membantu juga ya dan ternyata memiliki banyak jenis juga ?

    ReplyDelete
  2. saya udah punya UPS tp dah beberapa waktu yg lalu dianggurin nih mas,soalnya dah nggak stabil lg nih,memang fungsinya sangat vital bagi komputer untuk mengatur daya ya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mas, kalau masih baru, kalau dah lama ya begitu dah nggak normal

      Delete
  3. wah baru tahu saya mas, biasanya power supply yang saya pake hanya untuk menstabilkan daya listrik saja mas bukan untuk menyimpan data. perlu tanya2 harga nih. mungkin sekolah saya mau make

    ReplyDelete
  4. Di tempat saya juga pake UPS mas, sangat membantu saat mati lampu sehingga peralatan elektronik tidak cepat rusak, terutama mesin cetak foto.

    ReplyDelete
  5. baca baca dulu ya mas, belum ngerti banget tentang pengertian ups..

    ReplyDelete
  6. pengen punya UPS, tapi harganya lumayan mahal

    ReplyDelete
  7. yang kayak gini di kantor udah ada, tapi di rumah belum ada :)

    ReplyDelete
  8. o jadi UPS yang diributin oleh DPRD DKI melawan mang AHok teh fungsi dan gunanya teh buat begituan ya mang, asli saya mah baru ngeh secara mendetail dari artikel ini deh ih...haturnuhun ah ilmunya.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel