Perbedaan Mouse Optik dan Laser
Selama ini anda pasti tau kalau mouse terdapat 2 jenis berdasarkan sensor kerjanya, yakni optik dan laser. Tidak disangkal bahwa mouse dengan sensor laser memiliki teknologi yang lebih canggih, namun sensor laser tidak akan tercipta jika tidak ada sensor optik terlebih dahulu. Sehubungan dengan hal tersebut, apakah kamu sudah tau benar perbedaan keduanya?
Jika belum, simak artikel berikut yang membahas perbedaan secara lengkap antara sensor optik dan sensor laser.
1. Awal Mula Teknologi
Teknologi mouse optik diciptakan pada tahun 1980, tetapi butuh waktu hampir 2 dasawarsa untuk sampai ke masa sukses secara komersial. Laser mouse pertama kali terlihat pada Sun komputer server dan workstation. Diluncurkan untuk keperluan komputasi hari ke hari pada tahun 2004 oleh Logitech.
2. Sumber Cahaya
Mouse optik dapat menggunakan LED atau serangkaian fotodioda sebagai sumber cahayanya. Mouse laser menggunakan laser infra merah dimana tidak terlihat secara kasat mata. Namun, saat difotografi menggunakan sensor CCD, akan terlihat ungu pada gambar. Mouse laser dan optik akan nampak mirip pada penampilannya, yang satu dapat dikenali dengan menggerakkannya naik turun dan membandingkan sumber cahayannya. Mouse optik biasanya memiliki sumber cahaya yang keluar berwana merah, putih ataupun biru, sedangkan mouse laser memliki sebuah infra merah yg biasanya tidak kelihatan.
3. DPI dan Sensivitas Mouse
Dot per inch atau disingkat DPI, adalah ukuran dari sensivitas mouse, juga dapat didefinisikan sebagai banyaknya titik pada layar saat mouse bergeser 1 inci. Semakin tinggi DPI sebuah mouse, maka semakin sensitif pointer mouse tersebut. Penggunanya kemudian dapat merasakan pointer mouse menjadi lebih akurat dan presisi saat menggunakannya. Secara umum mouse laser dikenal memiliki DPI yang tinggi dibandingkan dengan mouse optik. Sebuah mouse optik biasanya hanya mimiliki DPI paling tinggi hingga 800 sedangkan mouse laser memiliki DPI antara 2000 dan 3400. Untuk mouse laser tertentu memiliki DPI yang bervariasi dan dapat diatur sesuai keinginan penggunanya.
4. Permukaan
Mouse sudah dikenal untuk bekerja pada permukaan yang lunak atau bisa disebut mousepad dan kebanyakan dari mouse otpik memerluka mousepad agar dapat berfungsi. Mouse tersebut tidak berfugnsi secara optimal jika digunakan pada permukaan yang bersinar atau yang dapat memantulkan cahaya. Namun, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi mouse laser, karena dapat digunakan pada permuakaan yang keras sekalipun seperti meja atau lunak seperti di atas kasur.
5. Konsumsi Baterai
Saat pengguna menggunakan mouse wireless, mouse optik tidak terlalu baik dalam tingkat konsumsi baterai, karena memakan tenaga yang lebih banyak sehingga menjadi lebih boros. Beda halnya dengan mouse laser. Mouse laser memiliki tingkat konsumsi baterai yang baik, dan dapat bertahan hingga 8 bulan untuk baterai jenis Li-ion. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan baterai yang dapat di cas ulang pada mouse wireless agar ekonomis dan tidak terlali sering mengganti baterai.
6. Pengalaman Pengguna
Mouse optik terbukti bahwa memiliki pengembangan lebih banyak daripada mouse mekanik sebelumnya. Namun tidak dapat disangkal bahwa mouse laser sudah menjadi yang terbaik bagi penggunanya. Untuk layar komputer 17" dan lebih besar, diharapkan pengguna memiliki mouse yang memiliki DPI tinggi, di sinilah mouse laser selalu lebih disukai daripada mouse optik biasa. Juga, mouse laser sangat populer bagi kalangan gamers karena memiliki tingkat akurasi tinggi dan fitur ekstra tombol yang dapat dikonfigurasi.
7. Harga
Dari kedua jenis mouse tersebut tersedia mulai dari harga yang ekonomis hingga harga yang relatif tinggi bila didesain untuk gaming. terlepas dari teknologi sensor laser, mouse laser biasanya memiliki bentuk body yang lebih baik dimana juga dapat dilapisi teflon dan lapisan lain untuk pemakain dalam waktu lama.
Dengan pembahasan di atas semoga anda menjadi lebih paham apa saja perbedaaan antara optical mouse dan laser mouse. Semoga bermanfaat.
Jika belum, simak artikel berikut yang membahas perbedaan secara lengkap antara sensor optik dan sensor laser.
1. Awal Mula Teknologi
Teknologi mouse optik diciptakan pada tahun 1980, tetapi butuh waktu hampir 2 dasawarsa untuk sampai ke masa sukses secara komersial. Laser mouse pertama kali terlihat pada Sun komputer server dan workstation. Diluncurkan untuk keperluan komputasi hari ke hari pada tahun 2004 oleh Logitech.
2. Sumber Cahaya
Mouse optik dapat menggunakan LED atau serangkaian fotodioda sebagai sumber cahayanya. Mouse laser menggunakan laser infra merah dimana tidak terlihat secara kasat mata. Namun, saat difotografi menggunakan sensor CCD, akan terlihat ungu pada gambar. Mouse laser dan optik akan nampak mirip pada penampilannya, yang satu dapat dikenali dengan menggerakkannya naik turun dan membandingkan sumber cahayannya. Mouse optik biasanya memiliki sumber cahaya yang keluar berwana merah, putih ataupun biru, sedangkan mouse laser memliki sebuah infra merah yg biasanya tidak kelihatan.
3. DPI dan Sensivitas Mouse
Dot per inch atau disingkat DPI, adalah ukuran dari sensivitas mouse, juga dapat didefinisikan sebagai banyaknya titik pada layar saat mouse bergeser 1 inci. Semakin tinggi DPI sebuah mouse, maka semakin sensitif pointer mouse tersebut. Penggunanya kemudian dapat merasakan pointer mouse menjadi lebih akurat dan presisi saat menggunakannya. Secara umum mouse laser dikenal memiliki DPI yang tinggi dibandingkan dengan mouse optik. Sebuah mouse optik biasanya hanya mimiliki DPI paling tinggi hingga 800 sedangkan mouse laser memiliki DPI antara 2000 dan 3400. Untuk mouse laser tertentu memiliki DPI yang bervariasi dan dapat diatur sesuai keinginan penggunanya.
4. Permukaan
Mouse sudah dikenal untuk bekerja pada permukaan yang lunak atau bisa disebut mousepad dan kebanyakan dari mouse otpik memerluka mousepad agar dapat berfungsi. Mouse tersebut tidak berfugnsi secara optimal jika digunakan pada permukaan yang bersinar atau yang dapat memantulkan cahaya. Namun, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi mouse laser, karena dapat digunakan pada permuakaan yang keras sekalipun seperti meja atau lunak seperti di atas kasur.
Permukaan Optical Mouse dan Laser Mouse
5. Konsumsi Baterai
Saat pengguna menggunakan mouse wireless, mouse optik tidak terlalu baik dalam tingkat konsumsi baterai, karena memakan tenaga yang lebih banyak sehingga menjadi lebih boros. Beda halnya dengan mouse laser. Mouse laser memiliki tingkat konsumsi baterai yang baik, dan dapat bertahan hingga 8 bulan untuk baterai jenis Li-ion. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan baterai yang dapat di cas ulang pada mouse wireless agar ekonomis dan tidak terlali sering mengganti baterai.
6. Pengalaman Pengguna
Mouse optik terbukti bahwa memiliki pengembangan lebih banyak daripada mouse mekanik sebelumnya. Namun tidak dapat disangkal bahwa mouse laser sudah menjadi yang terbaik bagi penggunanya. Untuk layar komputer 17" dan lebih besar, diharapkan pengguna memiliki mouse yang memiliki DPI tinggi, di sinilah mouse laser selalu lebih disukai daripada mouse optik biasa. Juga, mouse laser sangat populer bagi kalangan gamers karena memiliki tingkat akurasi tinggi dan fitur ekstra tombol yang dapat dikonfigurasi.
7. Harga
Dari kedua jenis mouse tersebut tersedia mulai dari harga yang ekonomis hingga harga yang relatif tinggi bila didesain untuk gaming. terlepas dari teknologi sensor laser, mouse laser biasanya memiliki bentuk body yang lebih baik dimana juga dapat dilapisi teflon dan lapisan lain untuk pemakain dalam waktu lama.
Dengan pembahasan di atas semoga anda menjadi lebih paham apa saja perbedaaan antara optical mouse dan laser mouse. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Perbedaan Mouse Optik dan Laser"
Post a Comment